Ambon Poslintastimur.com – Akibat dari balapan liar , sehingga berimbas pada konflik 2 kelompok pemuda di kota Ambon , terhadap hal ini ,” pemerintah daerah baik kota maupun provinsi maluku, telah menyuarakan STOP aksi balap liar di maksud , namun ironisnya masih ada saja aksi balap liar yang di lakukan baru ini , pasca himbauan pemerintah daerah .
Diduga sejumlah siswa SMA Neg 1 Ambon , berseragam lengkap dengan mengunakan Id card siswa , melakukan aksi baku balap , atau balap liar di jalan kota Ambon saptu 18/1/25 pukul 9.30 wit .
Berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh media ini di lokasi jalan Pattimura Ambon , tepatnya di depan SMA negeri 1 Ambon , terlihat kerumunan siswa sekolah berpakaian seragam , dengan lokasi SMA negeri 1 ambon , bersama dengan motor motor mereka , sementara melakukan sejumlah atraksi standing di depan sekolah , dan pada saat yang bersamaan mereka juga dalam posisi menanti beberapa teman mereka yang lagi melakukan aksi balap liar , tak lama kemudian, terlihat ada 4 motor yang diduga di kendarai oleh siswa SMA negeri 1 Ambon saling baku balap dari arah perempatan BPDM , dan setelah mereka melawati depan SMA negeri 1 Ambon , sejumlah teman teman mereka terlihat dengan spontan bersorak dengan mengeluarkan berbagai kalimat , dan hal ini berlangsung beberapa kali hingga pukul 10.15 wit , dengan jumlah kendaraan bermotor yang lebih dari sebelumnya , bahkan ada yang tidak mengunakan helem .
Selain balap liar yang yang dilakukan , sejumlah siswa SMA negeri 1 Ambon ini , ada juga siswa yang terlihat sementara berkomunikasi dengan sesama mereka sambil mengeluarkan kan kata kata makian , seperti T*i P*K* , An*ji* dan kata kata tidak pantas lainnya , apalagi mereka ini adalah siswa yang harusnya bisa menunjukan attitude yang baik , seharusnya sebagai siswa yang berpendidikan mereka harus bisa menjaga sikap dan cara baik dalam bertutur kata , tingkah laku dan perbuatannya mereka sebagai siswa , apalagi mereka adalah siswa SMA Negeri 1 Ambon .
Merespon hal ini, ” Salah satu aktifis pengiat pendidikan , Bung Hanny H , kepada media ini sabtu 18/1/25, mengatakan bahwa , SMA negeri 1 Ambon siswa nya sudah tidak seperti siswa pada beberapa tahun lalu , dan SMA negeri 1 ambon di jaman ini , telah mengisahkan berapa hal yang tidak seharus terjadi , seperti pembulian yang kerap terus terjadi di SMA negeri 1 Ambon , di tambah lagi dengan aksi aksi yang dilakukan di luar sekolah , ini tentu menjadi tolak ukur bagi sekolah yang katanya unggulan di kota Ambon , terhadap hal ini tentu timbul pertanyaan apa saja yang di ajarkan oleh para pendidik di sekolah di maksud , apa peran kepala sekolah sehingga hal ini bisa terjadi , sebagai pemerhati pendidikan saya berharap pemerintah daerah khusunya pada dinas pendidikan untuk dapat mencopot kepala sekolah dari jabatannya , dan menggantikan guru bagian kesiswaan , karena tidak bisa memberikan edukasi baik bagi para siswa , tegas Hanny
Tambahnya , Seharusnya apa yang telah di instruksi kan oleh pemerintah , harus mendapat respon dari pihak sekolah untuk kemudian menjadi perhatian agar bisa dilaksanakan , sebab upaya pemerintah untuk menjaga kerukunan hidup orang Basudara melalui seruan tentu menjadi perhatian semuan kita , jadi saya berharap , jika pihak sekolah melalui kepala sekolah dan guru kesiswaan tidak bisa menertipkan siswa mereka saya minta untuk kepala.sekolah nya di copot dari jabatannya, dan guru pada bidang kesiswaan harus diganti , tutup Hanny .
( Erol )
