ASDP Dan Panca Karya Dinilai “Tidak Becus” Ferry Penyeberangan Waipirit Hunimua Hanya Dua Yang Beroperasi Pengendara Antri Dari Pagi Sampai Malam , Gubernur Harus Evaluasi Ini
Malteng – SBB – Poslintastimur.com – Penyebrangan Waipirit Hunimua dipadati oleh antrian ratusan pengendara baik roda 2 roda 4 dan roda 6 , bersama dengan masyarakat yang tidak mengunakan kendaraan .
kepadatan ini terjadi dikarena kan oleh Ferry yang beraktifitas pada Penyeberangan dari waipirit Hunimua hanya sebanyak dua armada , sehingga lonjakan penumpang tidak terhindarkan.
Sebagai pihak penyedia , baik itu ASDP maupun pihak Panca karya yang memiliki tanggung jawab dalam menyiapkan armada penyeberangan dinilai “tidaklah becus”, dikarenakan armada yang biasanya Beroperasi sebanyak 4 armada kini tinggal 2 armada , sehingga menyulitkan para pengguna yang ingin melakukan penyebrangan.
terpantau oleh media ini di kedua lokasi penyebrangan ini ,Β tepatnya pada pukul 20.22 WIT , ratusan kendaraan antri sejauh 1500 meter atau 1.5 kilo meter dari pintu masuk Ferry , sehingga belum dapat melakukan penyebrangan , dan parahnya lagi ,Β bahkan ada kendaraan yang sudah antri dari jam 8.00 WIT hingga pukul 20.22 WIT belum bisa menyembrang karena kepadatan penumpang dan keterbatasan armada .
salah satu pengendara roda 4 yang tak ingin namanya di media kan mengatakan bahwa, saat ini kami sudah mengantri selama Berjam jam namun belum bisa menyembrang , selaku masyarakat kami meminta untuk gubernur Maluku dapat melihat hal ini , karena kami menilai ASDP Dan Panca Karya sebagai pihak penyedia “tidak becus” dan lalai .
Kami selama ini kan menyembrang dengan 4 armada , dan paling sedikit 3 armada , namun sekarang ini hanya 2 armada , bagaimana bisa , terus armada armada lainya kemana sehingga tidak bisa beroperasi , tanya sumber kesal .
Sebagai masyarakat kami meminta untuk bapak Gubernur Maluku untuk segera lakukan evaluasi kepada dua pihak penyedia ini , baik ASDP maupun Panca Karya , sebab jika seperti ini terus , semua hal menyangkut urusan urusan dan keperluan keperluan kami tentu akan terhambat akibat kurangnya Armada dimaksud . tegas sumber
selain itu sebagai masyarakat, kami berharap untuk pihak DPRD Provinsi Maluku untuk dapat memangil kedua pihak penyedia ini untuk di minta penjelasan mengenai persoalan ini , karena hal ini sangat merugikan kami masyarakat , supaya DPRD bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi sehingga problem ini jangan terus berlanjut ( Kurangnya Armada ) , maka harus di tuntaskan , tutup sumber
Terkait Berita Ini Kami Pihak Media Siap Menerima Hak jawab dan klarifikasi dari pihak yang telah diberitakan ( Pos 01 )